Saat kecil, mungkin kalian suka sekali bermain rumah-rumahan. Mengatur furniture dan warna-warni sebuah ruangan memang sangat menyenangkan.

Dan ternyata, saat ini sudah ada ilmu di jenjang perguruan tinggi yang mempelajari tentang cara mengatur tata letak sebuah ruangan dengan nama jurusan Desain Interior.

Sayangnya belum banyak yang mengetahui informasi mengenai jurusan ini. Nah, untuk kalian yang tertarik merencanakan tata letak dan mengatur isi ruangan, yuk ketahui lebih dalam mengenai jurusan ini.

Jurusan Desain Interior

Jurusan Desain Interior

Desain interior adalah sebuah ilmu yang mempelajari perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam, di dalam sebuah bangunan.

Keadaan fisiknya memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk perlindungan. Selain itu, sebuah desain interior juga mempengaruhi pandangan, suasana hati, dan kepribadian sang penghuni.

Karena itu, tujuan dari perancangan interior bukan hanya memaksimalkan fungsi ruangan namun juga membuat penghuninya betah karena unsur estetika dan meningkatkan psikologi ruang interior.

Bisa disimpulkan desain interior merupakan seni dan ilmu untuk memahami kebiasaan manusia di dalam ruang dengan tujuan untuk menciptakan ruang yang fungsional didalam struktur bangunan yang dirancang oleh seorang arsitek.

Bidang ini erat kaitannya dengan seni dan estetika. Jadi kalian harus kreatif, percaya diri, dan bisa berkomunikasi dengan baik serta memiliki kemampuan organisasi yang baik.

Selain itu, kalian juga harus suka menyelesaikan masalah, negosiasi, dan cerdas dalam mengatur budget. Kalian juga perlu bisa bekerja bersama tim dan tentu saja keinginan untuk terus belajar,

Jurusan Desain Interior

Kurikulum di dalam jurusan desain interior biasanya mencakup:

  • Pengetahuan seni: estetika, menggambar, sejarah desain
  • Pengetahuan desain : elemen dan prinsip ruang, faktor manusia dalam sebuah desain, psikologi persepsi, psikologi lingkungan.
  • Praktik desain interior : programming, design process, presentasi dan komunikasi.
  • Pengetahuan pendukung : teknologi bangunan, material, fisika bangunan, lingkungan alam dan binaan, sosial, budaya, ekonomi.

Biasanya, seorang desainer interior akan bertemu dengan klien dan mengatur budget untuk sebuah ruangan.

Setelah itu mereka akan mulai membuat project research untuk mencari bahan-bahan yang tepat untuk mengisi ruangan tersebut.

Jurusan Desain Interior

Menggambar dan membuat mood board, lalu mempresentasikannya ke klien. Hal ini tidaklah mudah dan pengetahuan seorang desainer interior sangat diuji dalam hal ini. Mereka bukan hanya harus bisa membuat ruangan yang kece namun juga baik dari segala aspeknya.

Pada umumnya, jurusan ini termasuk kedalam Fakultas Seni Rupa dan Desain. Namun, di beberapa universitas jurusan ini termasuk ked alam Fakultas Teknik.

Gelar akademik yang akan kita dapat nanti setelah lulus S1 adalag S.Ars. masa studi untuk jurusan ini adalah 8 semester dan terdiri dari 145 SKS. Bisa kurang atau lebih, tergantung universitasnya. 

Ada banyak prospek kerja di bidang ini. Kalian bisa menjadi konsultan interior, manajer perusahaan-perusahaan konstruksi interior, perancang desain interior, pengajar, dan peneliti di bidang desain interior, penyedia produk interior, dan masih banyak lagi.

Itulah berbagai informasi lengkap mengenai jurusan desain interior dan prospek kedepannya. Tentu saja jika sudah lulus dari jurusan ini pasti pekerjaan akan sangat mudah didapat.

Namun, yang perlu kalian catat adalah kalian perlu belajar dengan giat dan jangan mudah menyerah. Mungkin awalnya sulit. Namun lama kelamaan kalian pasti akan terbiasa dan malah mendapatkan keuntungan dari hasil belajar kalian.

Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat, terutama bagi kalian yang sedang bingung ingin masuk ke jurusan desain interior atau tidak.